FLOAT FLOAT
Menu

Discographies

10 (Celebrating Float’s 10th Anniversary)

Loading tracks...

Senin 30 Agustus 2004 adalah hari pertama kami menggunakan nama ‘Float’ untuk melabelkan CD demo yang berisi lagu ‘Stupido Ritmo’, karya rekaman perdana kami yang diperdengarkan luas ke publik melalui siaran radio Prambors Jakarta. Album ’10’ ini kami rilis untuk merayakan 10 tahun hari itu, 10 tahun hari jadi Float.

Terimakasih kepada seluruh keluarga besar kami, semua teman & sahabat, para floatmates, seluruh tim Float2Nature, Timur Segara, Leo Christian, Iyas Pras, David Qlintang, Wizra Uchra, Bharata Eli Gulö, Jeffry Gang, Mas Tenri, Oky Andrianto, Jaya ROXX, Indra Q, Condro Wibowo, Oscar Motulloh & keluarga besar Galeri Foto Jurnalistik Antara, Setiadi Chandra (Chandracom), Backbeat Studio Jakarta, Taufiq Sandjaja, dan semua sumber inspirasi kami.

All written by Hotma Roni Simamora.
Produced by Windra Benyamin.
Recorded at Studio Tikus & Studio Gajah, Jakarta (track 1-4), Recorded live at Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta (track 5), Recorded live at Earthernity Fest, Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (track 6).
Recording & mix engineer: Windra Benyamin (track 4), Jaya ROXX (track 1-3), Andi Anggoro (track 5), Hotma Roni  Simamora (track 6).
Mastering engineer: Indra Q at IQ A.L.A Studio, Jakarta.

Perlahan

Perlahan,
seakan s’galanya
menyatu sewarna
langit cakrawala

Perlahan,
sayup-sayup rintih
dan ratap pertiwi
terdengar kembali

Perlahan,
kubaca tatapmu
dan reka bisumu
masih saja ragu

Perlahan,
tertelan Si Raja Merah
Takkan lama senja
lagi berkuasa

Perlahan semua terulang begitu
Waktu b’lum juga memihakku
Mantra, doa jadi sumpah serapah

Perlahan,
rembulan menyuram
belum juga usai
penantian panjang

Perlahan semua terulang begitu
Waktu b’lum juga memihakku
Mantra, doa jadi sumpah serapah

Hotma Roni Simamora: vocals & acoustic guitars.
Windra Benyamin: electric guitars, vst instruments.
Raymond Agus Saputra: bass.
Bharata Eli Gulö: percussion.
Wizra Uchra: percussion.

Ke Sana

Ke sana
tempat daun nyiurmu
setia sambut melambai
ku menuju

Di sini
takkan lagi kau kenali
citra yang kau tinggalkan
disini

Tercium wangi tubuhmu
Kian jelas bisik rayumu
terdengar di telingaku
memanggil namaku

Di sini
entah kapan kian tak pasti
cintamu ‘kan kembali
bersemi

Tercium wangi tubuhmu
Kian jelas gema bisikmu
terdengar di telingaku
memanggil namaku

Ke sana
tempat hangat pelukan
yang s’lalu kau simpan
‘tuk yang merindukanmu
ku menuju

Ke tempat
ibu s’gala pelukan
ku menuju

Hotma Roni Simamora: vocals & acoustic guitars.
Windra Benyamin: electric guitars, vst instruments.
Raymond Agus Saputra: bass.
Bharata Eli Gulö: percussion.
Jeffry Gang: ukulele.

A Theme For Nothing

Cause it’s a kind of love
you’ll refind
Cause it’s only love
you don’t mind
Nothing should grow from this loss
Nothing should

Cause it’s a kind of warmth
you won’t miss
With this kind of lie
you insist that this you believe
that nothing will grow from this loss
cause no love you gave that cost
sacrifices
Not a thing

that nothing will grow from this loss
cause no love you gave that cost
sacrifices
Not a thing

It’s still the same old
shrinking world
From the place that you choose
to see
Nothing will grow from your love

You reverse the fact you deserve

Something will grow from a loss
No love that made without
sacrifices
Not a thing
Nothing will grow from your love
Not a thing

Hotma Roni Simamora: vocals, acoustic guitar, floor tom, vst instrument.
Windra Benyamin: vst instruments.
Raymond Agus Saputra: bass.
Bharata Eli Gulö: percussion.
Wizra Uchra: percussion.
Tenri: rebab.
Priyo Budz: backing vocals.

Songs Of Seasons

We belong, we belong, we belong here
where the vibes from our old songs returning
With the force of a longing heart we’re here again

Timeless seasons calling
Rain of reasons falling

We belong, we belong, we belong to you
And the memories yet to come soon
will lead us back to you again

Songs of seasons calling

Hotma Roni Simamora: vocals & acoustic guitars.
Windra Benyamin: vst instruments.
Raymond Agus Saputra: bass.

I.H.I (live)

Bersepeda kau kubonceng di depan
Kubilang jok b’lakangnya lenyap semalam
‘Ntah apa memang perlu
semua siasat itu

Kucuri hirup wangi rambut barumu
Makin cepat kukayuh pedal s’pedaku
Tawamu berhamburan
Raguku pudar
Yakin kupastikan
harapanku berkembar

Terang saja langitku
masih sempat c’rah biru
meski musim kian tak menentu
Indah hari itu

Di dekat danau itu kita berhenti
Berlomba kau dan aku lari ke tepi
Menghempas diri ke udara
‘tuk jatuh lagi
dalam mimpi panjang kita
yang kini s’makin nyata

Terang saja langitku
masih sempat c’rah biru
meski musim kian tak menentu
Indah hari itu

Hotma Roni Simamora: vocals & acoustic guitar.
Windra Benyamin: electric guitar.
Raymond Agus Saputra: bass.
David Qlintang: electric guitar.
Bharata Eli Gulö: percussion.
Wizra Uchra: drums.

Sementara (live)

Sementara… teduhlah, hatiku
Tidak lagi jauh
Belum saatnya kau jatuh
Sementara… ingat lagi mimpi
Juga janji-janji
Jangan kau ingkari lagi

Percayalah, hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Jangan henti disini

Sementara… lupakanlah rindu
Sadarlah, hatiku
Hanya ada kau dan aku
Dan, sementara… akan kukarang cerita
Tentang mimpi jadi nyata
Untuk asa kita berdua

Percayalah, hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Takkan lagi kita mesti jauh melangkah
Nikmatilah lara

Untuk sementara saja

Hotma Roni Simamora: vocals & acoustic guitar.
Windra Benyamin: electric guitar.
Raymond Agus Saputra: bass.
David Qlintang: electric guitar.
Wizra Uchra: drums.